Epson Stylus T11


Printing texts, pictures/photos, or other kinds of document has become an important task for us. Many types of printers have been manufactured. If you are looking for a simple and relatively cheap printer but can do incredible job, you can try to use Epson Stylus T11.

Below is the information that I got from Epson website:

Sharper text, superb colour and longer lasting prints

High quality, affordable printing with Epson DURABrite™ Ultra INKdividual™ Inks.

Assured Quality with Epson DURABrite™ Ultra Ink
  • Ideal all-purpose ink for everyday printing
  • Revolutionary smudge-proof ink that is also resistant to water and fading, prints stay vibrant for many years to come
Epson INKdividual™ Cartridges for Maximum Savings
  • Replace only the cartridge that runs out
  • Affordable INKdividual™ cartridges
  • Reduce ink wastage and maximise savings
Efficient Print Speed for Busy Schedules
  • Maximise time efficiency and productivity
  • Achieve more in less time with excellent print speed of up to 22 ppm
High Resolution for Superior Print Quality
  • Assured high quality printouts at up to 5760 dpi
Photo Perfection with Epson Creative Suite
  • One-stop photo software solution
  • Achieve photo lab quality prints in 3 simple steps with Epson Easy Photo Print
  • Epson PhotoEnhance automatically adjusts images to give you amazing true-to-life colour photos

Deteksi Virus PC dari Flash Disk

Ada tidaknya virus pada PC bisa dideteksi dengan aplikasi virus portabel yang ada di flash disk (UFD). Berguna untuk mengamankan UFD dari virus dan membasmi virus.

Komputer bisa terinfeksi virus lewat USB flash disk (UFD). Tapi, dari mana virus di UFD itu berasal. Dari komputer yang sudah terinfeksi, tentunya. Contohnya komputer-komputer di warnet-warnet. Jadi, cegah juga masuknya virus ke dalam UFD. Caranya adalah dengan memindai komputer yang hendak dicoloki UFD.
Kita bisa menjalankan antivirus yang portable—antivirus yang disimpan di UFD, tak perlu diinstal di komputer untuk bisa berjalan. Dengan antivirus itu, komputer akan dipindai. Hmm... memang, tidak butuh waktu yang sedikit, apalgi kalau komputer memiliki file yang sangat banyak. Tetapi, memang seperti itulah kenyataan dalam dunia TI—kenyamanan berbanding terbalik dengan keamanan.
Yang kita butuhkan adalah antivirus portable, seperti AntivirX, ClamWin yang bisa diunduh dari www.clamwin.com. Kita juga perlu membuat sebuah file yang jalan otomatis ketika UFD dicolok. File itu akan menjalankan antivirus yang ada di UFD. Ini mirip dengan file jalan otomatis yang sering terdapat pada CD instalasi program.
Buka Notepad dan ketikkan baris-baris perintah berikut ini.
[autorun]
Open=antivirus.exe
Action=Open Anti Virus Portable!
Icon=icon.ico
Label=Your_Name
Kalau sudah, simpan dengan nama autorun.inf. Agar tidak jadi file TXT, ubah Save as Type menjadi [All Files].
Berikut ini adalah penjelasan ringkas mengenai perintah-perintah dalam file autorun.inf tadi.
Perintah “Open” adalah perintah untuk membuka antivirus tersebut. Perintah Open diikuti dengan file yang menjalankan antivirus. Jadi, ganti “antivirus.exe” di perintah itu dengan nama file antivirus yang digunakan. Misalnya, nama file antivirusnya “antivirx.exe” maka perintah tersebut menjadi “Open=clamwin.exe”. Nah, kalau file itu berada di dalam folder lain—misalnya folder AntivirX 1.0, perintah itu berubah menjadi “Open=AntivirX 1.0-clamwin.exe”.
Perintah “Action”berguna untuk menampilkan kalimat pada kotak dialog ketika antivirus akan dijalankan. Kalimat yang mengikuti perintah ini boleh diganti dengan kata-kata lain.
Perintah “Icon” berfungsi untuk mengganti ikon standar UFD yang tampil pada Windows Explorer. Enggak ada fungsi khusus yang berkaitan dengan antivirus, ikon itu cuma mempercantik saja. Tentu saja file ikon harus ada juga di UFD. Nama file yang pada contoh “icon.ico” diganti sesuai dengan nama file ikon yang digunakan.
Terakhir, perintah “Label” berfungsi ntuk memberikan nama dari pada UFD. Sama seperti perintah “Icon”, perintah ini juga enggak ada hubungannya dengan usaha pencegahan masuknya virus.
Atribut file autorun.inf itu baiknya dibuat menjadi “Read-Only”--cuma bisa dibaca, tidak bisa diubah-ubah. Kalau tidak bisa diubah, berarti virus tidak akan bisa memodifikasi file tersebut. Caranya begini, klik kanan file itu, lalu klik [Properties]. Pada bagian Attributes, beri tanda centang pada [Read-Only].
Berikut ini adalah penggunaan UFD untuk mendeteksi virus yang ada pada komputer.
1. Masukkan UFD namun jangan membuka flash disk pada komputer. UFD belum dibuka, virus dalam komputer tidak akan masuk ke dalam flash disk atau sebaliknya.
2. Jalankan fungsi jalan otomatis dengan mengklik tombol [OK] pada kotak dialog yang muncul. Antivirus portabel yang ada pada UFD akan berjalan.
3. Scan virus pada komputer, khususnya pada C:-Windows-System32.
4. Kalau ada antivirus melaporkan adanya virus, jangan ragu, komputer itu memang bervirus.
5. Selanjutnya silakan bersihkan komputer itu. Kalau tidak, yah cabut saja buru-buru UFD yang dicolok.
Caption:
1. File autorun.inf yang akan menjalankan antivirus secara otomatis berisi baris-baris perintah seperti tampak pada gambar.
2. Ketika dijalankan, muncul sebuah pilihan dengan teks seperti yang dimasukkan pada baris perintah “Action”. Pilih itu dan klik [OK].

Ini Cara (Lain) Untuk Nampilin Hidden File(s)

Sekarang ini banyak terjadi kasus terjangkitnya komputer ataupun media simpan/penyimpanan seperti flashdisk (USB) oleh virus. Virus tersebut mengakibatkan berbagai efek yang pastinya merugikan bagi pemiiknya. Salah satu yang paling populer adalah file yang kita miliki ‘hilang’. Kata hilang disini bukan berarti hilang dalam arti sebenarnya, yaitu tidak ada sama sekali, tetapi istilah ‘hilang’ dalam arti file-file disemunyikan oleh virus dalam arti lain di-hidden oleh virus. Ini mungkin sangat menyebalkan. Bagi anda yang belum mengetahui mungkin sangat aneh ketika melihat kapasitas -flashdisk misalnya- milik anda yang isinya terlihat sedikit tetapi kapasitasnya tersita banyak. Dari situ bisa disimpulkan bahwa ada file yang disembunyikan/ di-hidden oleh virus.

Perlu diketahui sebelumnya, beberapa virus yang mengakibatkan file kita tersembunyikan sebelumnya memberikan efek yang bermacam-macam. Salah satu yang populer adalah file kita diduplikasi oleh virus menjadi file dengan ekstensi lain -contohnya adalah dirubah dengan ekstensi aplication atau .exe)-. Sedangkan file asli disembunyikan alias dihidden tadi. Beberapa file yang menjadi sasaran empuk virus untuk diduplikasi dan dihidden adalah folder, file ms.word (atau file ms. office lainnya) dan file gambar (dalam format jpg, jpeg dan lainnya).

(perlu saya tekankan juga sebelumnya bahwa yang saya contohkan adalah bagi pengguna komputer yang menggunakan operating system (OS) Windows dari Microsoft. )

Nah, bagi beberapa orang mungkin sudah mengetahui cara menampilkan file yang disembunyikan. Caranya adalah sebagai berikut:

1. Bukalah jendela windows explorer.

2. Belanjutnya pilih opsi pada toolabar tool - folder options

3. Selanjutnya akan tampil jendela folder options. Langkah selanjutnya adalah pilih button view. setelah itu carilah opsi hidden file and folder. disitu terdapat 2 pilihan button - do not show hidden file and folder dan - show hidden file and folder. disini, pilih opsi show hidden file and folder. Selanjutnya klik apply dan ok. Setelah anda melakukan hal tersebut maka semua file dan folder yang tersembunyi -baik oleh windows sendiri atau sengaja oleh pengguna atau bahkan oleh virus- akan terlihat.

Cara di atas merupakan cara yang biasa digunakan oleh kebanyakan orang untuk menampilkan hidden file. Sekarang permasalahannya adalah ada beberapa virus yang menyembunyikan file ‘tidak hanya’ pada tahap hidden file and folder biasa, tetapi dalam tahap lanjut/ advance yaitu disembunyikan setara dengan PROTECTED OPERATING SYSTEM FILE. protected operting system file adalah file-file dalam windows yang sengaja disembunyikan untuk mencegah berbagai macam keadaan. Masalahnya, banyak virus sekarang yang menduplikasikan file kita dan menyembunyikannya pada tahap tersebut. disini saya berikan cara untuk menampilkan file dengan tingkat tersebut. Caranya adalah :

1. Ikuti cara yang di atas dari poin 1 - 3.

2. Sebelum meng-klik apply, scroll/ gulung jendela folder option tersebut sehingga terlihat pilihan - Hide Extension for Known Files type - Hide protected operating system files (Recommended) dan - Launch folder windows in a separate process.

3. Disini hilangkan centang/ceklis pada opsi Hide Extension for Known Files type dan - Hide protected operating system files (Recommended),

4. Pada saat menghilangkan centang pada - Hide protected operating system files (Recommended), akan muncul jendela konfirmasi : “You have choosen to display protected operating system (recommended) dan seterusnya, ini merupakan konfirmasi dari widnows sendiri karena ada beberapa file yang nantinya terlihat dan memang jika dihapus akan mengakibatkan widnows akan tidak berjalan sebagaimana mestinya. pilih “yes” saja.

5. Setelah itu klik apply dan ok.

Selanjutnya silahkan lihat pada media penyimpanan anda, akan terlihat file-file yang selama ini disembunyikan oleh virus. Dan untuk mengembalikan seperti semula (menyembunyikan operating system file yang kita tampilkan, tinggal tambahkan lagi saja centang pada opsi tadi.

selesai kan?! :)

PERLU DIKETAHUI

Bagi anda yang melakukan beberapa opsi diatas (menampilkan hidden file dengan cara kedua), pada drive komputer anda akan ada file-file yang selama ini tersembunyikan. File-file (dalam hal ini folder) akan terlihat pada drive C:/ D:/ dna lainnya. folder-folder yang akan terlihat adalah SYSTEM VOLUME INFORMATION dan RECYLER.

LEBIH LANJUT

Ada kalanya suatu virus mengakibatkan opsi “folder options” pada windows explorer tidak ada. Ini menjadi masalah baru yang membingungkan. Bagi saya ini masalah yang belum terpecahkan. Tapi beberapa kali mengalami kasus seperti ini, mungkin salah satu cara agar folder options tadi muncul kembali adalah dengan cara scan menggunakan antivirus :P . (barangkali ada yang bisa membantu saya, dan sekalian bagi-bagi ilmu ke yang lain, diucapkan terimakasih…..).

Cara Lain Lagi

Cara ini menggunakan command prompt (cmd). Setahu saya ni merupakan cara paling konvensional untuk menampilkan hidden file. caranya adalah:

Klik Start Menu, lalu pilih menu Run. Setelah itu ketik “cmd” kemudian tekan enter. Setelah itu akan ada tampilan command prompt, kemudian pindahkan posisi kursor ke drive atau folder yang akan dicek, kemudian ketik perintah “attrib -s -h /s /d. Nah dari direktori yang dipilih tadi, file yang tersembunyi akan muncul.

Menyembunyikan Icon pada System Tray

Pada system tray yang terletak di pojok kanan bawah layar Windows biasanya terdapat beberapa icon. Jika Anda tidak menyukai kehadiran icon-icon tersebut, Anda bisa menyembunyikannya dari system tray Anda.

Untuk menyembunyikannya, ikutilah langkah-langkah berikut:
  1. Klik Start - Run.
  2. Ketik "regedit".
  3. Masuklah ke HKEY_CURRENT USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer.
  4. Pada jendela kanan registry editor, klik kanan pada ruang kosong.
  5. Pilih New - DWORD Value.
  6. Ketikkan the value name "NoTrayItemsDisplay" dan tekan Enter.
  7. Klik kanan key yang baru Anda buat dan pilihlah Modify.
  8. Pada Value Data ketikkan angka "1" untuk menyembunyikan icon.
  9. Tekan OK.
  10. Restart komputer Anda.

How To Boot From A USB Flash Drive

For starters this is still a new science and many people have had good luck with at least one of these methods and others have not. Note that flash drives are often also called thumb drives, keychain drives, pendrives, etc.

A FEW THINGS YOU NEED TO CONSIDER IN ADVANCE.

1. The PC has to support booting from a USB flash drive. There may be anywhere from 1-3 items to change in the BIOS to make this possible assuming your BIOS supports it. Some bios's may refer to your flash drive as a USB floppy or USB zip.
2. The USB flash drive must support booting from it in general.
3. The flash drive must contain the boot/system files.
4. The flash drive must have bootsector area. This is done with special utilities.
5. References to "A:" drive lines in the autoexec.bat and/or config.sys files you copy to the drive after you make it bootable may result in errors.
6. You "may" have to format your floppy disk first in WinXP before you create a bootdisk as XP may "not" like working later on with a disk formatted otherwise.
7. Included below is a bootable ISO of DOS 7.1 which may be used with some of these methods if you do not have a 1.44 drive.


METHODS

Method 1 - Make your flash drive bootable using Bart's mkbt util:
http://www.nu2.nu/mkbt/ | Alt: mkbt20.zip

Put a bootable floppy disk in your A: drive or create one using Windows.
Download mkbt20.zip and unpack to to new temp folder you create.
Go to the temp folder.
Extract the bootsector from the bootable floppy disk. eg Open a DOS Window and go to the directory where you extracted MKBT. Type:

mkbt -c a: bootsect.bin

The boot sectors from the bootable floppy disk have just been saved to a file in the temp folder you created.

Format the flash drive in FAT or FAT16.

Copy the bootsector to the flash drive. Open a DOS Window and go to the folder where you extracted MKBT. Type:

mkbt -x bootsect.bin Z:

"Z" represents the flash drive drive Letter. So if your flash drive has another drive letter, then change the "Z" accordingly.

Now you can [grin] "should" be able to copy the utils you need to the pen drive.


Method 2 - Try these 2 HP/Compaq USB Flash Drive Utilities. They work with many other brands of flash drives as well.

HP USB Disk Storage Format Tool Version 2.0.6

HP Drive Key Boot Utility Version 7.41
Download


Method 3 - Third Party Links

http://ucsu.colorado.edu/~shaher/Bootable_USB.html

Recall I did say it's a new science.
http://www.microsoft.com/whdc/device/storage/usb-boot.mspx


Method 4 - A Bootdisk.Com Visitor Suggested

Here is my another method for creating dos bootable USB sticks using windows format.

1. From Win98 DOS-Prompt type "SYS {USBDriveLetter}:" or "FORMAT {USBDriveLetter} /U /S". If from WinXp then from start->run command.com execute format.exe copied from win95 or win98.

OR

2. Simply by enabling copy system files in windows explorer format window. By default it is disabled for non-floppy drives. To enable it use windows enabler program from http://www.angelfire.com/falcon/speedload/Enabler.htm an whoila it works.


Method 5 - Another Bootdisk.Com Fan Suggested - Thanks Keith

First if you don't have a physical floppy drive (and don't want one) you can use the [free] "virtual floppy driver" from here:

http://chitchat.at.infoseek.co.jp/vmware/vfd.html

With that you get an A: drive and can manipulate a floppy image as if you were using real floppy. You can then use that image to make a bootable CD. It's not that user friendly but once you get how it works it does work perfectly.

Even cooler you can use a "raw write" utility like dd for windows to write the floppy image directly to your USB thumb drive. Even without that famous HP utility to do the magic this will make your USB thumb drive bootable. The 'dd' ported to Windows is located here:

http://www.chrysocome.net/dd

Another trick you can use with that dd utility involves MS VritualPC (which is free). You can create a virtual machine/virtual hard drive, set it up the way you want then use dd to "raw write" the virtual hard drive image to the thumb drive; this will make the thumb drive identical to the image, including bootable (again, no HP utilities required).

Of course, your thumb drive will effectively have the capacity the size if the image in question (your 1GB flash drive will effectively be 1.44 Megs).


BareBones Boot Floppy And ISO

DOS 7.10